Polisi Hindia Belanda wilayah Madioen, tahun 1920
|
SERBA SEPUH - Kepolisian modern
Hindia Belanda, yang dibentuk antara 1897-1920, lahir dari ketakutan sekaligus
kepedulian penguasa Eropa terhadap rakyat negeri jajahannya. Penguasa kolonial
mengelola negara dengan menggunakan kekerasan, namun sekaligus ingin pula menikmati
dukungan rakyat.
Akibatnya, kepolisian Hindia
Belanda, yang beranggotakan 96 persen polisi berdarah pribumi, harus mengemban
tugas ganda yang sulit: sebagai penjaga keamanan dan ketertiban sekaligus
sebagai pekerja sosial. Di satu sisi, polisi diwajibkan menjaga dan menegakkan
wibawa negara, yang seringkali memicu perlawanan rakyat, namun di sisi lain, ia
harus pula memenuhi kebutuhan masyarakat akan jaminan keamanan, hal yang justru
menuntut adanya kerja sama dengan masyarakat.
Berikut ini adalah penampakan
POLIZI kolonial Hindia Belanda.
Kantor Pusat Polisi Bindia Belanda wilayah Soerabaja, tahun 1917
Polisi Hindia Belanda wilayah Soematra, tahun 1911
Kantor Polisi Hindia Belanda wilayah Soematra Oetara, tahun 1910
Polisi bersepeda Hindia Belanda wilayah Bali, tahun 1901
Peringatan hari ratu Belanda dari Polisi Hindia Belanda wilayah Pekalongan, tahun 1922
Akademi Perwira Polisi Hindia Belanda di Soekabumi, tahun 1930
Polisi Hindia Belanda wilayah Yogyakarta, tahun 1923
Kantor Polisi Hindia Belanda wilayah Malang, tahun 1930
Polisi Hindia Belanda berkuda wilayah Batavia, tahun 1921
Kantor Pusat Polisi Hindia Belanda wilayah Makassar, tahun 1897
Kantor Polisi Hindia Belanda wilayah Djember, tahun 1912
Pos Polisi Hindia Belanda wilayah Malang, tahun 1930
Seorang sersan Polisi Hindia Belanda wilayah Singkep, 1910
Polisi Hindia Belanda wilayah Soemba Barat
Pos Polisi Hindia Belanda (data foto tidak diketahui)
Polisi Hindia Belanda wilayah Madioen, tahun 1920
0 Comments: