|
Jembatan Merah 1920 an |
Kembang Telon - Pada masa Hindia
Belanda, Surabaya berstatus sebagai ibu kota Karesidenan Surabaya, yang
wilayahnya juga mencakup daerah yang kini wilayah Kabupaten Gresik, Sidoarjo,
Mojokerto, dan Jombang. Pada tahun 1905, Surabaya mendapat status kotamadya
(gemeente). Pada tahun 1926, Surabaya ditetapkan sebagai ibu kota provinsi Jawa
Timur. Sejak saat itu Surabaya berkembang menjadi kota modern terbesar kedua di
Hindia Belanda setelah Batavia.
Berikut ini adalah foto kawasan
Gemblongan, Surabaya tempo dulu :
|
Tunjungan 1930 an |
0 Comments: