Kembang
Telon
- Perang Dunia II telah menyebabkan kerugian besar baik bagi negara yang
terlibat perang maupun tidak. Kerugian terbesar adalah membuat jutaan rakyat
meninggal karena keganasan perang, ekonomipun menjadi berantakan dan mengalami
banyak kerugian sehingga kelaparan dan kemiskinan tidak dapat lagi dihindarkan.
Beberapa
foto berikut ini adalah sebagian kecil dari fragmen tragedi umat manusia yang
sempat terdokumentasikan. Sebagai pengingat serta pelajaran bagi generasi kita saat ini maupun generasi
yang akan datang.
|
Adolf Hitler berkendara
keliling kota Münich bersama dengan tamunya, diktator Fasis Italia Bennito
Mussolini, tanggal 18 Juni 1940. |
|
Foto
yang diambil pada tanggal 5 Juni 1941 oleh Carl Mydans ini memperlihatkan
korban bertumpuk-tumpuk dari warga sipil Cina yang mati tercekik oleh asap di
luar tempat perlindungan Jiaochangkou setelah pemboman besar-besaran yang
dilancarkan oleh Jepang di Chongqing. Di hari itu lebih dari 20 sorti misi
pengeboman dilancarkan yang berlangsung selama tiga jam. Sekitar 2.500 orang
tewas tercekik ketika berusaha buru-buru masuk tempat perlindungan yang
jumlahnya tidak cukup banyak untuk menampung mereka.
|
|
‘Politruk" (perwira
politik junior) Alexey Yeremenko dari 220th Rifle Regiment/4th Rifle Division
memberi semangat kepada anak buahnya untuk melakukan serangan balasan terhadap
posisi Jerman di desa Khorosheye, dekat Voroshilovgrad (Lushank), Ukraina,
beberapa detik sebelum dia sendiri terbunuh dalam usahanya tersebut, tanggal 12
Juli 1942. |
|
Lieutenant
Edward MacDonald dari "L" Detachment SAS (Special Air Service) Desert
Raiders duduk di belakang kemudi paling depan dalam foto yang diambil oleh
Captain Keating dari No.1 Army Film & Photographic Unit di Afrika Utara
tanggal 18 Januari 1943 ini, sementara di sebelahnya adalah Corporal Bill Kennedy,
dan supir di mobil tengah adalah Private Malcolm Mackinnon. Mereka baru saja
kembali dari misi patroli ke garis belakang musuh yang berlangsung selama tiga
bulan! Mereka semuanya memanjangkan janggut dan mengenakan kafiyeh Arab, sebuah
tradisi yang terinspirasi dari Long Range Desert Group. Jip mereka
dipersenjatai berat oleh 50cal Browning M2 (flexible) machine gun dan 303in
Vickers K. A Thompson.
|
|
Foto
ini diambil oleh Walter Frentz tanggal 4 April 1943 di Reichswerke Hermann
Göring, Linz (Jerman), saat Hitler melakukan kunjungan sekaligus inspeksi ke
Eisenbahngeschütz 80 cm Kanone Schwerer Gustav, artileri terbesar yang pernah
dibuat manusia dalam Perang Dunia II! Dari kiri ke kanan: Generalleutnant
Walter Buhle (Chef vom Heeresstab im Oberkommando der Wehrmacht), Ingenieur
Erich Müller (Wehrwirtschaftsführer), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef
des Oberkommando der Wehrmacht), Reichsleiter Martin Bormann (Stabsleiter im
Amt des Stellvertreters des Führers), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler),
Prof.Dr.-Ing.Albert Speer (Reichsminister für Rüstung und Kriegsproduktion),
dan SS-Gruppenführer Julius Schaub (tidak terlihat di foto ini, Chefadjutant
des Führers Adolf Hitler)
|
|
Dalam
beberapa sumber foto ini sering disalah-artikan sebagai eksekusi penggal kepala
seorang penerbang Amerika, padahal kenyataannya sang korban malang yang diikat
dan matanya ditutup adalah Sergeant (Sgt) NX143314 Leonard Siffleet dari
"M" Special Unit Australia yang dalam beberapa detik akan kehilangan
kepalanya di tangan Yasuno Chikao. Lokasinya adalah di Aitape, Papua Nugini,
tanggal 24 Oktober 1943. Eksekusi ini dilakukan setelah mendapat perintah dari
Kaigun Chūjō (Vice-Admiral) Michiaki Kamada, Komandan Angkatan
Laut Jepang di Aitape. Sersan Siffleet tertangkap saat sedang melakukan operasi
pengintaian di belakang garis pertahanan Jepang bersama dengan dua rekannya,
Private (Pvt) Pattiwahl dan Pvt Reharin, dua prajurit Hindia-Belanda keturunan
Ambon. Foto ini ditemukan dalam tubuh seorang prajurit Jepang yang terbunuh
dalam pertempuran. Yasuno Chikao sendiri nantinya tewas sebelum perang usai
|
|
Foto
ini diambil di belakang sebuah gereja di Colleville-sur-Mer (Normandia) tanggal
14 Juni 1944, tak lama setelah pendaratan amfibi Sekutu, dan memperlihatkan
tiga warga sipil Prancis berbincang santai dengan kameraman Amerika dari 162nd
atau 165th Signal Photo Company di dekat mayat tentara Jerman. Berdiri ketiga
dari kiri adalah kapten medis dari ESB Omaha (kompi ke-5 atau ke-6) yang
teridentifikasi dari helmnya dan pita lengan palang merah. Foto hasil karya
fotografer terkenal Robert Capa ini pertama kali dipublikasikan oleh majalah
LIFE edisi 3 Juli 1944 halaman 11, dan sensor masa itu telah membuat logo unit
di helm dan lencana lengan di prajurit yang membelakangi kamera di kanan
menjadi tidak terlihat dengan jelas (sebenarnya dia berasal dari 82nd Airborne
Division / First U.S. Army). Saat pasukan Sekutu bergerak semakin dalam di
Normandia, masyarakat Prancis, di bawah perintah langsung dari Jenderal Dwight
D. Eisenhower, melakukan berbagai aksi sabotase dan hal apapun yang bisa mereka
lakukan demi menghambat usaha pasukan Wehrmacht yang sedang bertempur di
negerinya. Tentara Jerman dalam foto ini dibunuh oleh seorang warga Prancis
yang sebelumnya telah dipaksa bekerja untuk Nazi dengan gaji 2$ perminggu. Si
Landser kemungkinan besar berasal dari 3.Kompanie / I.Bataillon /
Grenadier-regiment 726 / 716.Infanterie-Division yang memang pada saat itu
ditempatkan di Colleville-sur-Mer.
|
|
Di
foto yang diambil di Friedrichstrasse sebelah selatan Reichskanzlei setelah
Pertempuran Berlin berakhir ini, kita bisa melihat seorang prajurit SS yang
tergeletak tewas di sebelah halftrack-nya yang hancur. Dahsyatnya, dia bukanlah
prajurit Jerman melainkan sukarelawan asal Swedia! Namanya adalah Ragnar
Johansson (pangkat SS-Unterscharführer) asal Stockholm yang merupakan mantan
sersan di Angkatan Darat Swedia (P4 Skövde) dan anggota dari Partai Nazi
Swedia, Svensk Socialistisk Samling (SSS). Ketika pertama dia bergabung dengan
Waffen-SS dia ditempatkan di SS-Panzer-Division "Wiking", tapi
kemudian dipindahkan ke SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Division
"Nordland". Johansson terbunuh pada malam tanggal 1-2 Mei 1945 dalam
Pertempuran Berlin ketika sedang mengemudikan kendaraan komando Sd.Kfz.250
milik SS-Hauptsturmführer Hans-Gösta Pehrsson dalam usahanya melarikan diri
dari Berlin yang terkepung. Kendaraannya tertembak pasukan Rusia dan hancur
(versi lain yang menyebabkannya mledug adalah sebuah granat). Foto ini diambil
oleh fotografer Rusia Mark Redkin. Sebuah rekonstruksi pasca-perang yang
dilakukan oleh peneliti Lennart Westberg mendapati bahwa foto ini diambil di
Friedrichstrasse 107 dengan dinding pasukan penjaga di latar belakang, 200m
sebelah utara sungai Spree.
patkan di Colleville-sur-Mer. |
Sumber
:
alifrafikkhan.blogspot.co.id
Buku
"Time-Life Books World War II: Liberation" oleh Martin Blumenson
Majalah
"Luftwaffe im Focus" Spezial No.1 tahun 2003
Foto
koleksi NARA Archives
Foto
koleksi pribadi Akira Takiguchi
www.avaxnews.com
www.en.wikipedia.org
www.feldgrau.com
www.flickr.com
www.home.comcast.net
www.militaryphotos.net
www.rarehistoricalphotos.com
www.reddit.com
www.sa-kuva.fi
www.talesofwar.tumblr.com
www.theatlantic.com
www.waffen-ss-combattants.fr
www.wehrmacht-awards.com
www.worldwar2database.com
0 Comments: