Kembang Telon - Pernahkah Anda tahu
24 April adalah hari angkutan nasional? Saya pikir banyak yang tidak
mengetahuinya. Padahal melihat fungsinya angkutan atau sarana transportasi
sangatlah penting dan vital. Kemajuan suatu wilayah akan sangat bergantung pada
sarana dan prasarana transportasi.
Berbicara masalah ini mungkin
terbersit di kepala apa manfaat dari hari angkutan nasional ini. Terlebih,
banyak dari kita yang masih kecewa dengan kondisi angkutan di tanah air yang
jauh dari kesan aman dan nyaman.
Namun hendaklah kita tidak berhenti
untuk berharap. Karena dengan perencanaan yang matang dan keinginan yang kuat
dari para pemangku kepentingan termasuk kita semua maka bukan tidak mungkin
semua hal ini dapat terwujud.
Melihat sangat vital fungsi dari
angkutan, sudah sewajarnya jika kita sedikit mengingat terlepas dari latar
belakang peresmian hari dan juga kondisi angkutan di tanah air. Mudah mudahan
momen hari angkutan nasional ini sedikit mengingatkan dan lebih memperbesar
harapan kita untuk mendapatkan sarana angkutan yang massal,aman,nyaman,cepat
dan terjangkau.
Berikut ini adalah beberapa moda
transportasi yang pernah dan masih ada ditengah-tegah kita.
Trem / Tram
Moda Transportasi ini mulai beroperasi sekitar tahun 1910an yang pada saat itu Jakarta (Batavia pada saat itu) dipimpin oleh Gubernur Jenderal JP Coen. Konon kabarnya pada awal kemunculannya Trem dioperasikan oleh kuda namun akhirnya diganti dengan mesin oleh pemerintah Hindia Belanda karena menyisakan kotoran-kotoran kuda di sepanjang jalan.
Delman
Delman adalah kendaraan transportasi tradisional yang beroda dua atau empat yang menggunakan kuda sebagai penggantinya. Nama kendaraan ini berasal dari nama penemunya, yaitu Charles Theodore Deeleman, seorang litografer dan insinyur di masa Hindia Belanda. Orang Belanda sendiri menyebut kendaraan ini dengan nama dos-Ã -dos (punggung pada punggung, arti harfiah bahasa Perancis), yaitu sejenis kereta yang posisi duduk penumpangnya saling memunggungi. Istilah dos-Ã -dos ini kemudian oleh penduduk pribumi Batavia disingkat lagi menjadi ‘sado’.
Oplet
Nama oplet berasal dari nama Chevrolet atau Opel, meskipun sebenarnya kebanyakan oplet bermerk Morris dan Austin. Namun beberapa menafsirkan oplet dari kata auto let. Pada 1960-an dan 1970-an oplet menjadi kendaraan umum paling populer di Jakarta.
Helicak
Helicak pertama muncul tahun 1971. Diadopsi dari skuter Lambretta yang didatangkan dari Italia, Gubernur Jakarta waktu itu, Ali Sadikin, mencanangkannya sebagai pengganti becak yang dianggap tidak manusiawi.
Bis Tingkat
Sempat ngetop di tahun 1990an, saya tidak begitu banyak menemukan informasi punahnya bis tingkat, namun kabarnya karena biaya pemeliharaanya mahal. Padahal Bis ini mempunyai daya tarik wisata.
Bentor
Bemo
Becak
Bajaj
Sumber
: kaskus.co.id
0 Comments: