Serba Sepuh –  Tjirebon atau Cirebon dikenal dengan nama Kota Udang dan Kota Wali. Selain itu kota Cirebon disebut juga sebagai Caruban Na...

Koleksi Foto Kota Cirebon Pada Masa Kolonialisme

Serba Sepuh –  Tjirebon atau Cirebon dikenal dengan nama Kota Udang dan Kota Wali. Selain itu kota Cirebon disebut juga sebagai Caruban Nagari.

Menurut Manuskrip Purwaka Caruban Nagari, pada abad 15 di pantai Laut Jawa ada sebuah desa nelayan kecil bernama Muara Jati. Pada waktu itu sudah banyak kapal asing yang datang untuk berniaga dengan penduduk setempat. Nah, sebagai kota yang termasuk tua, tentu saja banyak menyimpan sejarah.


Berikut adalah foto kota Tjirebon pada masa kolonial.

Balai Kota Cirebon 1927



Didesain oleh arsitek J.J. Jiskoot, tahun 1927
Balai Kota (Raadhuis), atau Balai Udang sebagaimana disebutnya oleh rakyat, dibangun pada tahun 1927 dalam gaya arsitektur Art Deco berdasarkan karya J.J. Jiskoot, Kepala Dinas PU Cirebon pada tahun 1927. Delapan ekor udang yang merayap di kedua “menara” nya menegaskan riwayat Cirebon sebagai kota udang. kabarnya, di basement gedung balai kota Cirebon ini terdapat terowongan yang terhubung sampai ke Pelabuhan Muara Jati Cirebon, siasat Belanda untuk melarikan diri ketika terjadi penyerangan dari rakyat Cirebon.

Alamat : Jl. Siliwangi No. 84, Kamp. Tanda Barat, Kec. Kejaksan

Karesidenan TangkilSekarang Gedung Negara Bakorwil Cirebon





Didesain oleh arsitek J.J. Jiskoot, tahun 1927
Balai Kota (Raadhuis), atau Balai Udang sebagaimana disebutnya oleh rakyat, dibangun pada tahun 1927 dalam gaya arsitektur Art Deco berdasarkan karya J.J. Jiskoot, Kepala Dinas PU Cirebon pada tahun 1927. Delapan ekor udang yang merayap di kedua “menara” nya menegaskan riwayat Cirebon sebagai kota udang. kabarnya, di basement gedung balai kota Cirebon ini terdapat terowongan yang terhubung sampai ke Pelabuhan Muara Jati Cirebon, siasat Belanda untuk melarikan diri ketika terjadi penyerangan dari rakyat Cirebon.
Alamat : Jl. Siliwangi No. 84, Kamp. Tanda Barat, Kec. Kejaksan
Stasiun Cirebon





Gedung Stasiun Cirebon/Kejaksan pada saat dibangun pada tahun 1920, diprakarsai oleh seorang arsitek Pieter Adriaan Jacobus Moojen (1879–1955) dalam gaya arsitektur campuran art nouveau dengan art deco,Dua “menara”-nya yang sekarang ada tulisan CIREBON dulu ada tulisan KAARTJES (karcis) di sebelah kiri dan BAGAGE (bagasi) di sebelah kanan.

Alamat : Jl. Siliwangi, Kebonbaru, Kejaksan, Cirebon

Stasiun Prujakan




Cirebon Pabean




Gedung BAT


Gedung BAT Cirebon yang mulai digunakan pada tahun 1924 ini dirancang oleh arsitek F.D. Cuypers & Hulswit bergaya Art Deco, sebuah gaya bangunan yang bermula pada awal 1920-an dan terus digunakan sampai setelah berakhirnya Perang Dunia II.

Alamat : Jl. Pasuketan, Kampung Kebumen, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk-Cirebon

Pasar Esoek

Stasiun Cirebon




Kelenteng Dewi Welas Asih (Tiao Kak Sie)


Kelenteng ini berada di Jl. Kantor No. 2, Kampung Kamiran atau Pacinan, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemah Wungkuk.

Kelenteng atau Vihara Dewi Welas Asih (Tio Kok Sie) menurut ceritanya adalah tempat untuk orang-orang yang belajar ilmu. Kelenteng ini diperkirakan berdiri pada tahun 1595 M, akan tetapi pendirinya tidak diketahui dengan pasti. Prasasti yang berada di ruang utama menyebutkan bahwa Taan Kok Liong, Khang Li, dan Liem Tsiok Tiong pada tahun 1658 M memberi sumbangan.



Disebutkan juga bahwa Khang Li adalah Maharaja Tiong Hwa yang memerintah di wilayah Tiongkok pada masa Lodewijk XIV. Prasasti tersebut juga menyebutkan tahun pemugaran dibagian ruang utama yaitu tahun 1791, 1829 dan 1889, tetapi tanpa merubah bentuk aslinya. Sekarang kelenteng ini dikelola oleh Yayasan Tunas Dharma.


Gedung Bank Indonesia Cirebon

Kantor De Javasche Bank (DJB) Cabang Cirebon dibuka pada 31 Juli 1866 dan baru beroperasi tanggal 6 Agustus 1866 dengan nama Agentschap van De Javasche Bank te Cheribon. Pembukaan kantor cabang ini berdasarkan surat keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda No. 63 tanggal 31 Juli 1866. Merupakan kantor cabang kelima. Empat kantor cabang yang telah dibuka terlebih dahulu yaitu: Semarang, Surabaya, Padang, dan Makasar, P.J. Janssens, Notaris di Cirebon ditunjuk sebagai pimpinan Kantor Cabang Cirebon pertama.

Oranje Hospital atau sekarang RSUD Gunung Jati Cirebon.



Prapatan Kedjaksan





Lapangan Kebumen




Villa Karang AnomBangunan ini dulu ada di jalan Karanggetas, Cirebon. 


Rumah megah ini atau lebih layak disebut Villa ini, terletak di “Jalan Karanggetas No. 64”. Gedung ini dinamakan “KARANG ANOM” karena letaknya didaerah Karang. Villa ini dibangun sekitar tahun 1880an oleh Mayor Tan Tjin Kie (1853-1919) untuk putrinya Tan Holy Bio yang tinggal disana bersama suaminya Kwee Tjong In yang berasal dari Kediri.

Keluarga ini punya 9 anak. Mereka punya bisnis konglomerasi dan pada masa resesi 1920-an tidak bisa membayar pajak kepada Hindia Belanda. Sebagai bayarannya pemerintah mengambil antara lain Villa Karang Anom. Lalu villa ini dijadikan hotel namanya Hotel Kanton. Setelah tahun 1950an gedungnya disebut “Resimen” karena dipakai Markas Komando Resor Militer. Seiring berjalannya waktu, gedung ini sering dipergunakan acara pameran saat ulang tahun kota Cirebon. Sekarang sudah diruntuhkan dan dibekas tempat berdirinya dibangun shopping mall Yogya.

0 Comments: