SERBA SEPUH– Bumi Ronggolawe. Begitulan
para perantau seringkali menyebut nama kota asalnya. Kabupaten Tuban adalah
salah satu kabupaten di Jawa Timur yang terletak di Pantai Utara Jawa Timur. Kabupaten
Tuban mempunyai letak yang strategis, yakni di perbatasan Provinsi Jawa Timur
dan Jawa Tengah dengan dilintasi oleh Jalan Nasional Daendels di Pantai Utara.
Pusat pemerintahan Kabupaten Tuban terletak 101 km sebelah barat laut Surabaya,
ibu kota provinsi Jawa Timur dan 215 km sebelah timur Semarang, ibu kota
provinsi Jawa Tengah. Bahkan, pada zaman dahulu Tuban dijadikan pelabuhan utama
Kerajaan Majapahit dan menjadi salah satu pusat penyebaran Agama Islam oleh
para Walisongo.
Tentang asal usul Kota Tuban
memiliki beberapa versi, pertama disebut sebagai Tuban dari lakuran waTu tiBan
(batu yang jatuh dari langit), yaitu batu pusaka yang dibawa oleh sepasang
burung dari Majapahit menuju Demak, dan ketika batu tersebut sampai di atas
Kota Tuban, batu tersebut jatuh dan dinamakan Tuban. Adapun versi yang kedua
berupa lakuran dari meTu Banyu berarti keluar air, yaitu peristiwa ketika Raden
Dandang Wacana (Kyai Gede Papringan) atau Bupati Tuban yang pertama membuka
hutan Papringan dan anehnya, ketika pembukaan hutan tersebut keluar air yang
sangat deras. Hal ini juga berkaitan dengan adanya sumur tua yang dangkal tapi
airnya melimpah, dan istimewanya sumur tersebut airnya tawar padahal berada di
dekat pantai. [wikipedia]
Sayangnya, hingga sejauh ini masih
sangat minim foto-foto zaman dulu yang bisa kita dapatkan. Foto-foto dibawah
ini saya ambil dari koleksi Museum Leiden, Belanda meski tidak seberapa.
|
Asisten Residen D. Burger,
berpakaian putih di tengah, sebelah kanan, Bupati Toeban, Raden Ario adipati
Koesoemodikdo, konferensi departemen Toeban 1910
|
|
Aloen - Aloen Toeban 1920 |
|
Ngerong Voor 1872-08-12 |
|
Aanleg
van een spoorbrug en spoorlijn in het Noorder kalksteengebergte op Java,
mogelijk bij Toeban 19-04-1930
|
|
Makam
Ibrahim Asmara Qadhi 1941
|
|
Rumah
Dinas Asisten Residen Toeban 1920
|
|
Pantai
Boom 1911
|
|
Masjid
Agung Toeban 1911
|
|
Salah
satu pilar di makam Sunan Bedjagoeng 1941
|
|
Orang
Belanda di lapangan tenis Toeban 1911
|
|
Jembatan
kereta api penghubung Babat – Widang 1948
|
|
De
door J.W.A. Willems onderzochte grot van Guwa Gede in Toeban 1938 (Ngerong)
|
|
Pintu
masuk Makam Ibrahim Asmara Qadhi 1941
|
|
Pantai
Boom dari atas 1948
|
|
Situs candi? 1941 |
|
Tandjoeng Kodok 1941 |
|
Rumah asisten Residen Toeban 1920 |
|
Randoe Gede 1872 |
|
wong londo iki bukan pak lek mu? |
|
Pantai Boom 1920 |
|
Nglirip 1929 |
Berikut
ini adalah beberapa peta daerah Toeban yang dirilis tahun 1882 - 1893
Untuk
gambar yang HD silahkan menghubungi
admin. Suwun.
Admin boleh minta gambar yang HD
BalasHapusPertahankan Toeban .menjadi kota bersejarah...hentikan perusakan bangunan lama...jadikan kota Tuban, seperti kota2 di Eropa ...sebagai kota wisata, yang berkulture multi dari jaman ke jaman......
BalasHapus