Kembang Telon – Kota Banjar secara
admistratif masih terbilang belia. Banjar atau lebih dikenal dengan Banjar
Patroman ini merupakan Gerbang Tatar Sunda di ujung Timur yang berbatasan
langsung dengan cilacap, Jawa Tengah. Meski masih terbilang secara belia
dalam administratif dan pemerintahan, sejatinya kota kecil ini sudah sangat
berperan dalam sejarah Sunda .
Mengutip dari lasonearth.wordpress.com, menurut kamus Bahasa
Kawi-Indonesia, banjar = lingkungan, baris > ber-banjar = berbaris rapih
arah ke belakang.
Menurut kamus Istilah Karawitan
Sunda, banjar = berurutan dengan teratur > banjar nada = tinggi-rendahnya
nada yang berurutan dengan teratur.
Menurut kamus Basa Sunda, banjar =
barang, pakarangan.
Dengan memaknai baik secara kosa
kata (etimologi) maupun perlambangan (heurmanetika), ternyata kata Banjar
mengandung makna yang sangat positif, yaitu “tempat yang lingkungannya tertata
rapi dari sejak dayeuh sampai ke pelosoknya”.
Nama lain untuk kota Banjar pada
masa yang lampau adalah Banjar Patroman. Menurut kajian etimologi, patroman
berasal dari kata pataruman < pa-tarum-an = tarum adalah sejenis pohon perdu
yang tumbuh di tepi sungai (Sungai Citarum), daunnya digunakan untuk bahan
pencelup kain supaya berwarna biru tua (indigo).
Bila diartikan demikian apakah
secara fisik di kota Banjar dahulu pernah ada tempat mencelup kain dengan
menggunakan daun tarum (Pataruman > patroman). Hal ini perlu ditelusuri
keberadaannya. Seandainya bisa dikaji oleh para ahli, berkemungkinan nanti di
sekitar kota Banjar akan menjadi salah satu sentra “industri kain” dengan
warna-warna khas “banjar-patromanan (gradasi warna hijau sampai biru tua, hejo
tarum)”, bukankah Ciamis/Galuh pernah terkenal dengan batik khas Ciamisan yang
pernah berjaya pada masanya.
Nah, berikut di bawah ini ada
beberapa foto yang saya dapatkan dari koleksi museum Leiden, Belanda dalam situs resminya. Bagi Anda yang berminat
pada gambar atau foto tersebut dalam format aslinya, silahkan hubungi admin
(saya). Kontak di sini
|
Sepertinya bapak ini pengurus perkebunan karet (14-04-1948) |
|
Foto dalam satu rangaki ini diambil tahun 1948 |
|
Ini serupa Tempat Karaoke keluarga 1949 |
|
Delman sedang melintas di jembatan Banjar 1948 |
|
Ini anggota DPRD Banjar kalau sekarang 1926-01-01 - 1929-05-14 |
|
Gedung Bioskop baheula 1948 |
|
Cewek pribumi pose di stasiun Banjar 1948 |
|
Jalan Kota Banjar tahun 1920an |
|
Jalur Ciamis - Cirebon tahun 1920an |
|
Kerera Uap trayek Ciamis - Banjar tahun 1920an |
|
Nelayan Pangandaran tahun 1920an |
|
Pabrik Meloewoeng ,Tjikentjreng 1948 |
|
Pembangunan jembatan (atas) dan terowongan kereta api jalur Ciamis - Banjar 1948 |
|
Tahun 1920an |
|
Perekebunan Maloewoeng, Cikencreng 1948 |
|
Raden Iskandar dan keluarga 1948 |
|
Salah satu rumah di Banjar 1920 |
|
Tangsi Belanda 1948 |
|
Stasiun Banjar 1920an |
|
Stasiun Bodjong 1820an |
|
Ujicoba rel baru di stasiun Banjar 1948 |
0 Comments: